Mengelola investasi anda adalah seperti memelihara taman yang indah,
dimana Anda perlu mempersiapkannya mulai dari tanah yang subur hingga
seperangkat alat yang baik.
Seperti layaknya tanah yang memiliki kesuburan yang baik untuk
memelihara tanaman, landasan yang benar dalam literasi keuangan akan
memaksimalkan potensi Anda untuk mengembangkan portofolio investasi
dengan sukses.
Sebelum membuat keputusan investasi, Anda harus bertanya kepada diri sendiri apakah tujuan investasi Anda?
1. Apakah kebutuhan dan aspirasi saya dalam hidup?
2. Apakah tujuan dan sasaran keuangan yang perlu saya tetapkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut?
3. Bagaimana caranya saya mengembangkan strategi investasi untuk mewujudkan tujuan tersebut?
Setelah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda akan menemukan
bahwa menginvestasikan uang Anda dengan rencana terancang dengan baik
dan menyeluruh dapat memberikan hasil yang memuaskan. Anda akan memahami
lebih baik bagaimana uang Anda bekerja untuk Anda, dan
keputusan-keputusan mana yang membantu Anda meraih tujuan keuangan Anda
dan mana yang tidak.
Enam Prinsip Utama Investasi:
A. Mengevaluasi profil risiko Anda
B. Mendiversifikasikan investasi Anda
C. Menentukan pemilihan jangka waktu Anda
D. Investasi berkala untuk keuntungan Anda
E. Mulai berinvestasi dini dan menginvestasikan kembali laba Anda
F. Secara teratur meninjau dan menyeimbangkan kembali portofolio Anda
A. Mengevaluasi Profil Risiko Anda
Profil risiko Anda adalah tingkat toleransi Anda terhadap fluktuasi positif dan negatif dalam portofolio investasi Anda.
Anda perlu menentukan apakah Anda merasa nyaman dengan sejumlah
volatilitas pasar yang wajar, atau apakah Anda lebih suka berinvestasi
lebih tenang dengan volatilitas pasar yang lebih rendah.
Anda harus bekerja bersama seorang penasihat keuangan untuk
menetapkan profil risiko dan preferensi Anda. Setelah itu Anda baru
dapat dengan yakin untuk memfokuskan pada pilihan-pilihan dan strategi
investasi yang sesuai dengan tingkat kenyamanan dan tujuan keuangan
Anda.
Risiko versus tingkat pengembalian
Risiko yang lebih tinggi tidak otomatis berarti tingkat pengembalian
yang lebih tinggi. Investasi yang lebih berisiko dapat menyajikan
kemungkinan tingkat pengembalian yang lebih baik, namun risiko yang
lebih tinggi tidak menjamin kinerja yang baik dan malah dapat
menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih rendah dan mengurangi
investasi awal Anda.
Penting untuk dicatat bahwa untuk mencapai tingkat pengembalian
investasi yang lebih tinggi, dalam kebanyakan kasus, Anda perlu menerima
tingkat risiko yang lebih besar dalam portofolio pilihan Anda.
Banyak jalan menuju sukses
Ketika membuat keputusan investasi, Anda harus berinvestasi pada
tingkat dan kecepatan yang nyaman untuk Anda. Ada banyak strategi
investasi yang berbeda-beda yang dapat Anda pilih untuk mewujudkan
tujuan Anda. Keputusan investasi yang tepat adalah yang sesuai dengan
profil risiko Anda, termasuk toleransi risiko Anda.
B. Mendiversifikasi Investasi Anda
Anda harus mengikutsertakan berbagai instrumen keuangan di dalam
portofolio Anda ketika membuat keputusan investasi Anda. Dengan
demikian, kinerja suatu investasi yang kurang baik akan diimbangi oleh
laba yang dihasilkan pada investasi lain. Namun, Anda harus mencatat
bahwa pengimbangan kerugian dalam investasi tertentu oleh laba dari
investasi lain tidak selalu tercapai.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mendiversifikasi secara efektif:
a). Membangun sebuah portofolio yang meliputi berbagai instrumen
keuangan, antara lain uang tunai, sekuritas atau derivatif, yang
memberikan paparan ke berbagai pasar keuangan dan kelas aset.
Jenis pasar finansial
1. Pasar Modal, termasuk pasar obligasi dan pasar saham
2. Pasar Uang, yang mencakup modal dan surat utang jangka pendek
3. Pasar Derivatif, yang menyediakan instrumen untuk membantu mengendalikan risiko keuangan
4. Pasar Valuta Asing
5. Pasar Asuransi
6. Pasar Komoditi
1. Pasar Modal, termasuk pasar obligasi dan pasar saham
2. Pasar Uang, yang mencakup modal dan surat utang jangka pendek
3. Pasar Derivatif, yang menyediakan instrumen untuk membantu mengendalikan risiko keuangan
4. Pasar Valuta Asing
5. Pasar Asuransi
6. Pasar Komoditi
Contoh kelas aset dan instrumennya
1. Utang Jangka Panjang: Obligasi, Pinjaman jangka panjang
2. Utang Jangka Pendek: Treasury Bill (surat hutang jangka pendek), Deposito Berjangka
3. Ekuitas: Saham
4. Valuta Asing: Valuta Asing Spot
5. Real Estate
6. Komoditi: Emas, Karet, Minyak Mentah, Gas Alam, Kopi, Kacang Kedelai
1. Utang Jangka Panjang: Obligasi, Pinjaman jangka panjang
2. Utang Jangka Pendek: Treasury Bill (surat hutang jangka pendek), Deposito Berjangka
3. Ekuitas: Saham
4. Valuta Asing: Valuta Asing Spot
5. Real Estate
6. Komoditi: Emas, Karet, Minyak Mentah, Gas Alam, Kopi, Kacang Kedelai
b). Pemilihan investasi dengan tingkat risiko yang berbeda-beda,
karena beberapa risiko ini mungkin saling mengkompensasi satu sama lain,
sehingga dapat membantu menstabilkan (atau setidak-tidaknya membatasi
kerugian pada) kinerja portofolio Anda.
Contoh:
Saham versus Obligasi Harga saham cenderung berfluktuasi, dan pembayaran dividen tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar secara keseluruhan. Sebaliknya, harga obligasi umumnya lebih stabil, dan pemegang obligasi menerima pembayaran bunga yang teratur.
Saham versus Obligasi Harga saham cenderung berfluktuasi, dan pembayaran dividen tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar secara keseluruhan. Sebaliknya, harga obligasi umumnya lebih stabil, dan pemegang obligasi menerima pembayaran bunga yang teratur.
Mengikutsertakan baik saham maupun obligasi dalam portofolio Anda
akan menciptakan alokasi yang lebih seimbang dan tingkat pengembalian
yang disesuaikan dengan risiko yang lebih baik.
c). Mengikutsertakan investasi dalam industri yang berbeda-beda dalam
portofolio Anda. Menyebar investasi Anda ke berbagai industri yang tidak
saling terkait akan meminimalkan dampak dari risiko industri spesifik
terhadap portofolio Anda.
d). Hal-hal yang perlu di ingat saat mendiversifikasikan investasi anda:
- Bisa jadi sangat mahal dan sulit bagi investor individu untuk membangun sendiri portofolio yang terdiversifikasi dengan baik. Misalnya, ketika berusaha untuk mendiversifikasikan eksposur saham, investor perlu membeli lebih dari hanya beberapa saham yang berlainan; yang memerlukan komitmen keuangan yang besar dan dapat menyebabkan biaya transaksi yang signifikan.
- Ada kemungkinan membuat kesalahan dengan menjadi terlalu terdiversifikasi. Walaupun Anda dapat menjadi tergoda untuk membeli berbagai saham, Reksa Dana dan/atau instrumen lain, hal ini dapat membuatnya sangat sulit untuk mengelola dan melacak kinerja dari jumlah investasi yang demikian banyak.
Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan pilihan-pilihan yang
lebih efisien untuk diversifikasi investasi. Misalnya, suatu investasi
dalam Reksa Dana Indeks atau ETF dapat memberi Anda akses instan ke portofolio saham di dalam indeks yang terdiversifikasi dengan baik.
C. Menentukan Pemilihan Jangka Waktu Anda
ada dua cara pemilihan jangka waktu yang dapat mempengaruhi tingkat pengembalian investasi Anda:
1. Rencana Jangka Waktu:
Investasi dapat berfluktuasi dalam jangka yang pendek, namun
volatilitas tersebut dapat dikurangi apabila Anda memegang investasi
tersebut dengan jangka waktu yang lebih panjang.
Portofolio yang dikelola dengan baik cenderung menunjukkan laba yang
lebih tinggi dalam jangka panjang dibandingkan jangka pendek. Namun
demikian, portofolio yang dikelola dengan baik sekalipun tidak dapat
menjamin laba dalam jangka waktu apa pun.
2. Menentukan Waktu Masuk dan Keluar Pasar:
“Membeli pada harga rendah dan menjual pada harga tinggi” mungkin
terdengar seperti pedoman investasi yang baik, namun jika Anda berusaha
“menentukan waktu masuk dan keluar pasar” (menangkap titik terendah di
pasar untuk membeli dan titik tertinggi di pasar untuk menjual) akan
mengakibatkan perilaku investasi yang berisiko dan akan menghasilkan
laba yang lebih rendah dari perkiraan atau mengurangi jumlah pokok yang
diinvestasikan.
Tidaklah mudah untuk menentukan waktu masuk dan keluar pasar dengan
“membeli rendah dan menjual tinggi”. Jika Anda berusaha melakukan hal
ini, Anda bisa jadi malah melakukan hal yang berlawanan (yaitu membeli
tinggi dan menjual rendah). Sebaliknya, jika keputusan investasi Anda
adalah sekedar membeli dan memegang investasi dalam jangka waktu yang
lebih panjang, Anda dapat mempunyai peluang untuk menerima tingkat
pengembalian investasi yang lebih baik dari berpartisipasi dalam siklus
kinerja pasar yang terbaik (di atas siklus kinerja terburuknya).
D. Investasi Berkala Untuk Keuntungan Anda
Ketika membuat keputusan investasi, Anda dapat menyimpan dan
mengakumulasikan kekayaan Anda secara konsisten dengan menggunakan
konsep Dollar Cost Averaging (DCA), yaitu komitmen untuk membeli
sejumlah investasi tertentu secara teratur. Bila harga naik, lebih
sedikit unit akan dibeli, dan bila harga turun, lebih banyak unit akan
dibeli. Karena itu, biaya pembelian per unit akan dirata-ratakan.
Dengan cara ini, Anda dapat membangun posisi investasi yang
diinginkan dengan memasuki pasar secara berkala dan berdisiplin,
sehingga menghindari komitmen untuk menginvestasikan seluruh modal
sekaligus di muka, atau risiko menginvestasikan sejumlah besar uang pada
saat yang tidak menguntungkan.
Dollar cost averaging adalah cara yang baik untuk berinvestasi dan
mengakumulasi kekayaan Anda secara teratur dan berdisiplin. Ini
memungkinkan Anda untuk mengatasi volatilitas pasar dan menghindari
berusaha untuk menentukan waktu masuk dan keluar pasar.
Menginvestasikan sejumlah uang sekaligus (lumpsum) versus DCA:
E. Mulai Berinvestasi Dini dan Menginvestasikan Kembali Laba Anda
Kekuatan dari pelipatgandaan
Anda dapat berpotensi untuk memaksimalkan tingkat pengembalian Anda
dengan secara konsisten menginvestasikan kembali laba yang Anda terima
ke dalam investasi Anda ketika membuat keputusan investasi Anda.
Dengan demikian, Anda terus-menerus menaruh jumlah modal yang lebih
besar untuk bekerja, dan pengembalian investasi Anda akan
dilipatgandakan dan akan dimaksimalkan secara berangsur-angsur. Bila
digunakan dengan baik, pelipatgandaan dapat membantu Anda meningkatkan
sejumlah uang yang kecil menjadi jumlah yang besar dalam jangka yang
lebih panjang.
F. Meninjau dan Menyeimbangkan Kembali Portfolio Anda Secara Teratur
Memastikan portofolio tetap sehat
Sebagai bagian dari proses dalam membuat keputusan investasi Anda,
Anda harus ingat untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian portofolio
investasi Anda pada tinjauan yang dijadwalkan secara teratur. Evaluasi
dan penyesuaianini dapat membantu memastikan portofolio Anda tetap
sesuai dengan profil risiko dan tingkat pengembalian yang Anda inginkan, serta berada pada posisi yang baik untuk mencapai target kinerja investasi Anda.
sesuai dengan profil risiko dan tingkat pengembalian yang Anda inginkan, serta berada pada posisi yang baik untuk mencapai target kinerja investasi Anda.
Pada setiap tinjauan, tanyalah kepada diri Anda sendiri apakah
situasi pribadi dan keuangan Anda telah berubah, dan apakah kinerja
investasi dari portofolio Anda telah mempengaruhi tujuan Anda. Ketika
memantau kinerja investasi Anda, hindari melakukan perubahan karena
dorongan hati Anda (impulsif) sebagai respons terhadap fluktuasi pasar
dalam jangka pendek (dan menanggung biaya transaksi sebagai akibatnya).
Sebaliknya, pertimbangkan tujuan investasi dan rencana jangka waktu yang
telah Anda tetapkan, sebelum memutuskan apakah sungguh-sungguh ada
kebutuhan untuk menyeimbangkan kembali atau menyesuaikan kembali
portofolio investasi Anda.
Source Portal Reksadana